Sekapur Sirih

Pangkalan Bun ??

SEJARAH SINGKAT :

Keberadaan kota Pangkalan Bun sendiri tak bisa lepas dari sejarah panjang yang diawali dengan adanya kerajaan Istana Kuning. Disebut Istana Kuning karena sebagian besar warna “adat” di Pangkalan Bun menggunakan warna kuning yang merupakan lambang kejayaan. Sebenarnya tidak hanya menggunakan warna kuning, tetapi juga menggunakan warna hijau sebagai lambang kesuburan. Istana Kuning merupakan perluasan dari kerajaan Kutaringin yang semula berada di daerah Kotawaringin Lama. Rajanya berasal dari Kerajaan Banjar.

Nama Pangkalan Bun sendiri diambil dari nama seorang bapak-bapak yang sering “nongkrong” di pangkalan sepit (semacam pelabuhan untuk sepit. Sepit adalah sejenis alat transportasi air yang berukuran kecil dan bermesin). Nama Bapak tersebut adalah Pak Bu’un. Konon, Bapak tersebut berhati baik dan suka menolong maka sang pangeran pada saat itu memberikan nama kota kecil yang dikunjunginya dengan nama Pongkalan Bu’un. Lambat laun dengan seringnya penyebutan nama dengan bahasa masyarakat, maka nama tersebut berubah menjadi nama Pangkalan Bun.

SEMBOYAN :

“MARUNTING BATU AJI. Kata-kata tersebut merupakan kata-kata yang berarti MENUJU KEJAYAAN. Arti kata-kata :
Marunting = menuju
Batu Aji = nama sebuah bukit batu yang tinggi terletak dibagian utara daerah Kotawaringin Barat. Bukit batu ini memiliki banyak batu kecubung yakni batu yang sangat indah yang ada di kabupaten ini dan memiliki nilai jual yang sangat tinggi, dan merupakan lambang kejayaan,kekayaan dan kemegahan, jadi dapat disimpulkan batu aji adalah menuju kotawaringin barat yang jaya, makmur adil dan sejahtera.”
http://dakobar.blogspot.com

PAIWISATA :
Taman Nasional Tanjung Puting

Dilihat dari sisi basis pariwisatanya Saya berani menawarkan ekowisata yang ramah lingkungan dengan mengunjungi aset Kami yang go internasional namun juga banyak terlupakan oleh warga nasional, yaitu Taman Nasional Tanjung Puting. Biasa disingkat TNTP. Memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran bagi para peneliti lingkungan bahkan sampai pada aktivis lingkungan.

Taman Nasional Tanjung Puting sendiri memiliki daya tarik fauna berupa orang utan yang keberadaannya dilindungi oleh organisasi dunia. Selain itu, terdapat bekantan yang kerap kali dapat dijumpai disekitar bantaran sungai atau muara. Kemudian, terdapat buaya sumpit yang hanya nditemukan disekitar muara sungai Kalimantan.

KEBUDAYAAN :

Kalimantan sering dilambangkan dengan hutan. Hutan merupakan sahabat bagi manusia jadi sudah menjadi kebiasaan masyarakat Kalimantan untuk memanfaatkan hasil hutan. Terkenal dengan baju kayunya, upacara tindik telinga bagi perempuan Kalimantan (tradisi ini mulai ditinggalkan pada saat ini), ada upacara 7 bulanan yang diselingi upacara adat dan tradisi Islam. Ada pula tudung saji yang dulunya digunakan sebagai penutup makanan yang saat ini berdegradasi menjadi pajangan dinding. tudung saji kerap kali dijadikan sebagai souvenir atau oleh-oleh bagi para wisatawan sebagai buah tangan dari Kotawaringin Barat.

 

 

 

Tinggalkan komentar